Kamis, 29 Maret 2018

Teknologi WEBINAR yang Tak Terhalang Jarak

Teknologi Webinar Kekinian
Menjalankan bisnis secara online sudah bukan hal istimewa lagi. Fasilitas internet menjadi kebutuhan pokok yang tak bisa ditawar keberadaannya. Perkembangan industrinya pun sudah menghasilkan cara-cara baru beraktifitas bisnis, salah satunya adalah penggunaan teknologi seminar online yang lebih dikenal dengan nama teknologi webinar (web base seminar).
Teknologi webinar dapat dijelasakan dengan sederhana sebagai sebuah teknologi yang memungkinkan manusia untuk mengadakan sebuah seminar dalam sebuah kelompok tanpa harus bertatap muka satu sama lain. Semua proses dijalankan lewat internet yang mengabaikan batasan-batasan jarak. Antar kota, antar pulau, bahkan antar benua.
Dalam menjalankan teknologi seminar online ini, tak jauh beda dengan kegiatan seminar offline, yaitu membutuhkan ruang khusus. Hanya bedanya ruangan yang biasanya digunakan sebagai ruang pertemuan, dirubah menjadi ruangan penuh sarana digital pendukung webinar
Dari software, peralatan audio-video, hingga internet yang stabil dan berkecepatan tinggi tentunya. Jadi pada prinsipnya dalam webinar sendiri yang dibutuhkan hanya dua hal pokok yakni koneksi internet dan perangkat komputer yang mendukung, dan tentunya juga tambahan-tambahan peralatan pendukung seperti proyektor, microphone, hingga speaker.
Banyak yang membayangkan bahwa penggunaan teknologi webinar ini seperti menonton video streaming. Memang hampir mirip, hanya saja bedanya dalam seminar online ini semua berjalan secara langsung atau live. Antara satu nara sumber penyelenggara seminar dengan beberapa peserta yang sebelumnya harus melakukan registrasi untuk masuk dalam ruang webinar yang diminati.
Lalu apa kelebihan dan juga kekurangan teknologi webinar ini? Jelas, bahwa minimnya penggunaa tempat adalah yang utama. Karena bisa dilakukan secara individu maupun kelompok dari berbagai tempat berbeda. Ini juga akan berpengaruh ke faktor biaya yang relatif menjadi lebih kecil dibanding offline seminar. Hanya saja jika koneksi internet dari penyelenggara maupun peserta tidak mendukung, pastinya live streaming akan sangat terganggu. Dan dalam webinar ini memang perlu upaya lebih untuk menjalin hubungan komunikasi yang ideal dengan para pesertanya.
Tapi dari adanya kelebihan dan kekurangan itu, setidaknya teknologi webinar dapat menjadi solusi alternatif di era digital ini. Dimana setiap orang punya harapan dapat terhubung dan berkomunikasi tanpa ada batasan jarak dan waktu di antara kesibukan dan kesehariannya.
Read more

Kamis, 18 Mei 2017

Daydream Siap Dihadirkan di Perangkat Samsung Galaxy S8

Daydream siap untuk Samsung Galaxy S8
Daydream siap untuk Samsung Galaxy S8
Blog Tekno - Saat Google pertama memamerkan platform virtual reality (VR) Daydream, mereka mengklaim kalau akan banyak ponsel flagship dari banyak pabrikan yang mendukung platform ini.

Namun faktanya, sampai saat ini jumlah ponsel yang mendukung Daydream hanya 4. Untungnya, dalam Google I/O 2017 mereka mengumumkan kalau Galaxy S8 dan S8+ akan mendukung platform ini dalam waktu dekat.

Pembaruan tersebut dijadwalkan akan hadir pada musim panas mendatang, dan pembaruannya akan diberikan secara over-the-air (OTA). Alhasil, ponsel jagoan Samsung itu nantinya tak sekadar kompatibel dengan Gear VR, namun juga headset Daydream milik Google.

Dalam acara yang sama, Google juga menyebut kalau ponsel flagship LG yang akan datang juga akan mendukung Daydream. Ponsel ini kemungkinan besar adalah V30, sesuai dengan urutan peluncuran ponsel LG, yang belum lama ini meluncurkan G6, seperti dilansir Ubergizmo, Kamis (18/5/2017).

Daydream pertama dipamerkan pada Google I/O 2016 sebagai salah satu fitur inti pada teknologi Android Nougat. Platform ini diklaim mendapat dukungan kuat dari para perakit ponsel, dan menurut Google hampir semua pembuat ponsel Android akan meluncurkan ponsel yang siap menggunakan Daydream.

Saat itu, Google mendaftar 8 perakit ponsel yang akan mendukung Daydream. Yaitu Samsung, HTC, Huawei, LG, ZTE, Asus, Alcatel dan Xiaomi, dan sampai saat ini baru dua dari nama tersebut yang memproduksi ponsel Daydream.
Read more

Kamera Galaxy S8 Masih Kalah Jauh dari Google Pixel

Penampakan Google Pixel
Penampakan Google Pixel
Blog Tekno - Salah satu fitur jagoan Galaxy S8 dan berbagai ponsel flagship lainnya -- adalah kamera. Namun ketika dibandingkan, kamera ponsel jagoan Samsung itu ternyata masih kalah dari Google Pixel.

Perbandingan ini dilakukan oleh DxOMark, yang biasa membandingkan kualitas kamera, baik kamera DSLR, mirrorless, ponsel dan lainnya. Dalam pengujian tersebut, Galaxy S8 mendapat skor 88, yang masih kalah dibanding skor Pixel ponsel keluaran 2016 yang mencapai 89.

Dalam pengujian teknologi DxOMark, kamera Galaxy S8 mendapat skor yang kurang baik dalam hal artifak. Yaitu ketajaman foto yang tak konsisten dalam setiap fotonya. Ketajaman itu terjadi tak cuma pada pinggiran foto, melainkan juga pada bagian tengah foto.

Hal ini tentu tak berarti kamera Galaxy S8 tergolong jelek, karena dalam berbagai pengujian pun kameranya bisa menghasilkan foto yang memukau. Bahkan skornya pun lebih tinggi ketimbang iPhone 7 yang punya skor 86, demikian  Kami kutip dari Ubergizmo, Selasa (16/5/2017).

Menurut DxOMark, kamera Galaxy S8 punya tiga kekuatan utama, yaitu autofokus yang super kencang dan akurat, pengaturan auto white balance yang akurat dan pengurangan noise yang sangat efektif.

Namun hal ini cukup menarik, karena Pixel merupakan penerus lini ponsel Nexus keluaran Google. Dan dalam sejarahnya, hampir tak ada kamera di ponsel Nexus -- kecuali 5X dan 6P -- yang mempunyai kemampuan kamera yang impresif. Namun ternyata Pixel bisa mengalahkan skor kamera Galaxy S8 dan iPhone 7.
Read more

Google Pixel 3 Disanggah Oleh Pihak LG



Blog Tekno - LG sempat diisukan akan menjadi perusahaan yang memproduksi ponsel Pixel generasi ke-3. Namun rumor tersebut kemudian ditepis oleh LG.

Dalm rumor itu, Pixel 3 disebut akan diluncurkan pada 2018, karena untuk tahun ini tentunya baru Pixel 2 yang akan diluncurkan. Teknologi dari Pixel 2 sendiri kabarnya masih akan diproduksi oleh HTC, yang juga memproduksi Pixel generasi pertama.

Rumor LG memproduksi Pixel 3 ini sepertinya tak lepas dari hubungan spesial antara Google dan LG. Tepatnya LG sering digandeng Google untuk memproduksi ponsel Nexus, yaitu Nexus 4, Nexus 5 dan Nexus 5X, demikian  Kami kutip dari Phone Arena, Jumat 12 Mei 2017 lalu.

Perusahaan asal Korea Selatan itu pun angkat bicara soal rumor ini. Menurut mereka, rumor soal Pixel 3 itu hanyalah sebuah spekulasi. Google kemungkinan besar memang akan merilis ponsel tersebut pada 2018 mendatang, namun belum jelas perusahaan mana yang akan didaulat untuk memproduksi ponsel tersebut.

Google sendiri sempat dikritik soal ponsel Pixel (dan Pixel XL) ini, yaitu soal ketersediaannya. Ponsel flagship tersebut memang punya spek yang yahud, juga kameranya yang sering disebut sebagai ponsel dengan kamera terbaik, namun Pixel adalah ponsel yang sulit ditemui di pasaran.

Pixel hanya dijual secara resmi di sejumlah negara, salah satunya Amerika Serikat. Dan di negara asalnya itu, Pixel pun tergolong sebagai ponsel yang hampir tak pernah tersedia stoknya. Jika pun tersedia, ponsel itu membutuhkan waktu yang lama untuk dikirimkan ke pemesannya, mencapai 5 - 6 minggu.
Read more

Begini Cara Menghancurkan Ratusan Gadget


Blog Tekno - Apabila sebuah gadget smartphone atau ponsel bisa dirakit dalam hitungan menit. Lantas berapa lama dibutuhkan untuk pemusnahannya? Pertanyaan tersebut coba Kami sodorkan pada Erizal, Tecnical and Lab Manajer PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPli). Ia menjawab tergantung kerumitan dan kualitas gadget smartphone atau ponsel tersebut.

"Yang pasti lebih cepat merakit dari pada menghancurkannya," kata Erizal saat ditemui di acara penghancuran jajaran gadget smartphone atau ponsel rusak milik Oppo di Bogor, Rabu sore tanggl 17 Mei 2017.

Erizal sendiri lantas menuturkan bagaimana proses pemusnahan gadget smartphone atau ponsel terjadi. Umumnya gadget smartphone atau ponsel dikirim dari gudang vendor dalam keadaan tersegel. Ini sebagai upaya menjamin isi di dalamya tidak dicuri atau diambil selama perjalanan. Begitu tiba di fasilitas PPli, paket pengiriman diperiksa kembali segelnya oleh pihak keamanan. Setelah dicek, gadget smartphone atau ponsel kemudian disimpan sebelum proses penghancuran dimulai.


Untuk diketahui proses pemusnahan gadget smartphone atau ponsel terbagi atas dua opsi, yakni recycling dan disposal. Bila recycling, sejumlah komponen masih dipertahankan untuk didaur ulang. Sementara disposal, perangkat dihancurkan semuanya tanpa ada sisa dan disimpan ke tempat khusus bernama landfill. Kedua opsi tersebut sama-sama dimulai dengan mempreteli komponen supaya proses penghancuran lebih gampang.

"Kami pernah coba melindas gadget smartphone atau ponsel dan kotaknya. Tapi tidak berhasil karena kualitas materailnya baik," kata Erizal.


Dalam proses ini, PPIi kerap mengerahkan 4-10 orang. Satu gadget smartphone atau ponsel bisanya dibutuhkan waktu 45 second untuk membongkarnya dan memisahkan sejumlah komponennya. Erizal mengatakan baterai menjadi komponen yang diberi penanganan lebih. Sebab kebanyakan masih aktif, jadi tidak bisa ditimbun atau diolah langsung.

Baca berita lainnya soal Teknologi Informasi disini

Biasanya PPIi membolongkan baterai-baterai tersebut. Setelahnya direndam dengan cairan kimia khusus untuk menetralkan.

"Karena lithium, kalo direndam biasa tidak bisa. Nggak akan hilang sifat bahayanya, jadi bila ditotal proses pemusnahan gadget smartphone atau ponsel bisa 2-3 minggu" jelas Erizal.


Untuk komponen plastik, dilakukan penghancuran dengan mesin granulator. Sementara komponen seperti layar dan printed circuit board (PCB) dilakukan perendaman di carian kimia antara 2-4 hari. Semua itu untuk mencegah digunakannya kembali komponen-komponen tersebut di kemudian hari. Lanjut, setelah komponen direndam beberapa hari, kemudian kembali dengan limbah lain. Bila telah selesai, proses selanjutnya akan disimpan pada landfill.
Read more

Rabu, 17 Mei 2017

Snapchat Terjun Bebas Setelah Ada Instagram Stories

Snapchat mengalami penurunan drastis dari segi pengguna dan sahamnya setelah Instagram membuat fitur layaknya Snapchat
Snapchat mengalami penurunan drastis dari segi pengguna dan sahamnya setelah Instagram membuat fitur layaknya Snapchat
Blog Tekno - Salah satu media sosial berbasi foto yaitu Snapchat langsung menemui jalan terjal sesuai induknya, Snap, melantai di bursa saham. Pertumbuhan penggunanya melambat, diduga kuat gara-gara ulah Instagram.

Kamu kutip dari salah satu website teknologi internasional, Tech Crunch, Jumat lalu 12 mei 2017 pada laporan kuartal satu di tahun 2017 ini, Snapchat yang merupakan layanan pesan berbasis foto ini tingkat pertumbuhan penggunan aktif harian hanya naik 5% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Pada pertengahan tahun si kuartal empat tahun 2016, Snapchat merengkuh 158 juta pengguna aktif harian. Sedangkan saat ini pengguna aktif harian Snapchat mencapai 166 juta.

Apabila dilihat penyebaran penggunanya, media sosial yang dididirikan dan dipimpin oleh CEO Evan Spiegel ini mayoritas berada di wilayah Amerika Utara dan juga benua Eropa.

Di Amerika Utara, jumlah pengguna aktifnya naik tiga juta menjadi 71 juta dari sebelumnya 68 juta pengguna aktif harian. Sementara di Eropa tumbuh dari 52 juta ke 55 juta pengguna aktif harian. Lalu sisa pengguna Snapchat berjumlah 40 juta di berbagai dunia.

Melambatnya jumlah pertumbuhan pengguna Snapchat ini berbanding terbalik dengan yang dirasakan oleh kompetitor, terutama Instagram. Anak perusahaan Facebook itu baru saja mengumumkan jumlah penggunanya mencapai 700 juta, naik 100 juta sejak Desember 2016.

Snapchat tampaknya mulai kena getah setelah beberapa fitur mereka, salah satunya konten yang diposting akan hilang setelah 24 jam 'dikloning' Instagram dengan nama Instagram Stories. Instagram Stories terbukti sukses besar.

Kenyataan itu membuat harga saham Snapchat menukik menjadi USD 18,19. Itu merupakah harga terendah sejak mereka melakukan penjualan saham.

Dapat kita lihat dari aktivitas sehari-hari, sekarang orang lebih memilih instagram karena bisa hybrid antara foto dan juga video, bahkan sudah bisa LIVE. Kita lihat saja kedepannya nanti apakah Snapchat akan membuat fitur atau produk baru untuk mendongkrak penggunanya sekaligus menaikan sahamnya tersebut?
Read more

Peralihan Gadget LG dari LCD ke Layar OLED

Layar OLED memiliki kelebihan dan kekurangan dibanding LED
Layar OLED memiliki kelebihan dan kekurangan dibanding LED
Blog Tekno - LG diperkirakan tak akan lagi menggunakan panel LCD pada gadget-gadget premiumnya yang akan datang, kemungkinan V30 dan menggantinya dengan panel OLED. Setelah V30, penggunaan panel anyar ini akan dilakukan di G7, yang merupakan penerus G6. Langkah semacam ini sudah diterapkan oleh Samsung sejak lama, di mana panel OLED bisa menghasilkan warna yang lebih hidup dan warna hitam yang lebih dalam ketimbang panel LCD.

Kebanyakan vendor gadget sendiri sampai saat ini masih banyak yang menggunakan panel LCD. Sebut saja Apple, HTC, LG dan banyak pabrikan lainnya. Namun kebanyakan vendor gadget memang sudah berencana untuk berpindah ke panel OLED di gadget-gadgetnya.

Sebut saja Apple yang disebut akan menggunakan OLED di iPhone 8, sementara iPhone 7S masih akan menggunakan panel LCD. Sementara Google sudah menggunakan panel OLED di Pixel, yang diproduksi oleh HTC.

Penggunaan panel OLED ini juga adalah salah satu syarat untuk gadget agar bisa menggunakan platform Daydream besutan Google. Dan sepertinya itulah yang diincar LG dengan menggunakan OLED di V30. Untuk mendapat pasokan panel OLED, LG diperkirakan akan memanfaatkan 'saudaranya', yaitu LG Display. Sama seperti Samsung yang memanfaatkan Samsung Display untuk menyuplai komponen tersebut.

"Kebanyakan layar OLED yang diproduksi LG Display di pabrik Gumi E5 pada pertengahan tahun kedua akan digunakan di smartphone buatan LG Electronic yang dimulai dari V30," ujar seorang sumber.

Sementara sebagian panel OLED yang sudah diproduksi akan dikirimkan ke sebuah pabrikan gadget asal China yang membutuhkan alternatif pemasok teknologi panel OLED selain Samsung, demikian Kami kutip dari The Verge, Rabu kemarin pada tanggal 17 Mei 2017.

LG Beranggapan gadget Berlayar Tinggi Akan Menjadi Tren

LG dan Samsung mulai menghadirkan gadget dengan layar berasio 18:9 ke pasaran, sehingga bentuknya terlihat tinggi. Diyakini jenis layar ini akan menjadi tren ke depannya.

Hal tersebut diungkap oleh Head of LG Mobile Communication Indonesia Heegyun Jang. Dia mengatakan karena LG dan Samsung menjadi pemasok layar terbesar dunia, sehingga sedikit banyak akan mempengaruhi vendor gadget lain untuk ikut membesut rasio layar serupa.

Selain itu, pihaknya telah berkolaborasi dengan sejumlah kreator game untuk membuat konten yang mendukung rasio layar 18:9. Sehingga ekosistem akan makin kuat, vendor pun tidak akan ragu mengaplikasikan rasio layar yang sama.

"Semakin banyak konten yang dikembangkan, rasio 18:9 akan jadi tren masa depan," kata Jang saat ditemui usai peluncuruan LG G6 di Jakarta, Kamis lalu pada tanggal 20 Mei 2017

Apa yang diprediksi oleh Jang ini bisa jadi terjadi. Sebab, rasio 18:9 menawarkan sejumlah keunggulan ketimbang rasio 16:9 yang banyak digunakan banyak gadget di pasaran.

Rasio 18:9 dapat menghadirkan gadget layar besar dengan bodi ramping. Pengguna jadi nyaman mengoperasikan dengan satu tangan. Ketika digunakan dalam mode landscape, proses multitasking akan lebih maksimal. Karena layar akan terbagi menjadi dua bujur sangkar sama besar.

Google pun kian mendorong para pengembang untuk mulai beralih ke rasio tersebut. "Untuk bisa mengambil keuntungan dari format layar yang lebih besar pada perangkat, Anda harus mempertimbangkan untuk meningkatkan dukungan rasio aspek maksimal (aplikasi)," tulis Google dalam sebuah postingan di blog Android Developer beberapa waktu lalu.
Read more